Kelas : 3KB01
NPM : 21110205
Otak kita mentransmisikan kekuatan
listrik. Meskipun daya listrik ini sangat lemah, mereka muncul dengan suatu
cara yang spesifik seperti keadaan otak manusia. Kegiatan listrik di otak
direpresentasikan dalam bentuk gelombang otak. Ada empat kategori gelombang
otak ini. Para dokter mempunyai alat yang dapat mengukur gelombang otak. Jadi,
gelombang otak ini telah lama dipergunakan oleh para dokter untuk mendeteksi
adanya kelainan otak.
Beta.
Beta.
Ketika
otak ada rangsangan yang tinggi dan mental kita berada dalam keadaan siap
siaga, otak akan menghasilkan gelombang Beta. Gelombang ini mempunyai
ketinggian yang rendah, tetapi mempunyai frekuensi paling tinggi dibandingkan
dengan yang lainnya. Gelombang ini bergerak 15-40 kali dalam satu detiknya.
Gelombang Beta dihasilkan dari kegiatan otak yang kuat. Seseorang yang berada
dalam keadaan percakapan menghasilkan gelombang Beta. Seseorang yang sedang
berdebat akan berada dalam keadaan Beta yang tinggi. Berpidato, mengajar, atau
dalam acara tanya-jawab berada dalam keadaan gelombang otak Beta.
Alpha.
Apakah gelombang Alpha itu?
Gelombang Alpha adalah tanda dari keadaan yang santai dari otak kita. Gelombang
Alpha didefinisikan sebagai gelombang dengan frekuensi 8012 Hz. Gelombang ini
biasanya dihasilkan dari sinkronisasi antara otak kanan dan otak kiri.
Gelombang ini juga dapat dijumpai pada otak kiri kita. Gelombang Alpha ini
adalah gelombang otak yang dominan pada saat tubuh dan pikiran kita yang
beristirahat.
Gelombang Alpha juga banyak dijumpai di antara individu-individu yang kreatif, memiliki pikiran jernih, dan sedang dalam keadaan santai. Jika kita menutup mata selama satu menit atau lebih, kegiatan gelombang Alpha akan meningkat dengan drastis. Pada saat kita membuka mata, gelombang Beta (gelombang yang muncul saat kita stres) akan mendominasi. Sebagai perbandingan, ketika masih anak-anak, kita memiliki jumlah aktifitas gelombang Alpha yang lebih besar dibandingkan setelah kita dewasa. Gelombang Alpha telah lama dianggap sebagai gelombang yang paling sehat dibandingkan gelombang yang lain.
Gelombang Alpha juga banyak dijumpai di antara individu-individu yang kreatif, memiliki pikiran jernih, dan sedang dalam keadaan santai. Jika kita menutup mata selama satu menit atau lebih, kegiatan gelombang Alpha akan meningkat dengan drastis. Pada saat kita membuka mata, gelombang Beta (gelombang yang muncul saat kita stres) akan mendominasi. Sebagai perbandingan, ketika masih anak-anak, kita memiliki jumlah aktifitas gelombang Alpha yang lebih besar dibandingkan setelah kita dewasa. Gelombang Alpha telah lama dianggap sebagai gelombang yang paling sehat dibandingkan gelombang yang lain.
Berikut keuntungan dari aktifitas
gelombang Alpha pada otak kita:
1. Pikiran yang santai dan tubuh yang santai.
2. Kreativitas yang tinggi.
3. Kemampuan menyelesaikan masalah.
4. Emosi yang stabil dan terkendali.
5. Kemampuan atletik yang optimal.
6. Berkurangnya rasa takut dan stres.
7. Semuanya seperti “mengalir”.
8. Kemampuan untuk belajar dengan cepat.
9. Fungsi kekebalan tubuh yang meningkat.
10. Berfikir positif.
11. Gelombang Alpha merupakan antidepresi yang alami.
12. Kemampuan berhubungan dengan orang lain.
1. Pikiran yang santai dan tubuh yang santai.
2. Kreativitas yang tinggi.
3. Kemampuan menyelesaikan masalah.
4. Emosi yang stabil dan terkendali.
5. Kemampuan atletik yang optimal.
6. Berkurangnya rasa takut dan stres.
7. Semuanya seperti “mengalir”.
8. Kemampuan untuk belajar dengan cepat.
9. Fungsi kekebalan tubuh yang meningkat.
10. Berfikir positif.
11. Gelombang Alpha merupakan antidepresi yang alami.
12. Kemampuan berhubungan dengan orang lain.
Theta.
Tingkat gelombang otak berikutnya
adalah Theta. Gelombang ini mempunyai tinggi gelombang yang besar, tetapi
dengan frekuensinya lebih rendah. Gelombang ini bergetar 5-8 kali dalam satu
detik. Seseorang yang sedang beristirahat dari pekerjaan dan mulai mengkhayal
biasanya berada dalam keadaan gelombang Theta. Seseorang yang sedang
mengendarai mobil di jalan tol dan tiba tiba sadar tidak memerhatikan keadaan
dalam 6 km terakhir berada dalam keadaan Theta.
Delta.
Gelombang otak terakhir adalah
Delta. Gelombang otak ini mempunyai tinggi gelombang paling besar dengan
frekuensi paling rendah. Gelombang ini hanya bergetar lambat, yakni 1,4-4 kali
dalam satu detiknya. Meskipun demikian, gelombang ini tidak sampai pada angka
0. Angka 0 menunjukkan bahwa otak kita mati. Tidur lelap tanpa mimpi akan
membawa kita turun sampai frekuensi paling rendah, biasanya 2-3 kali dalam satu
detiknya.
Gelombang yang muncul di otak kita.
Ketika kita naik ke tempat tidur
untuk beberapa menit sebelum mulai tidur, kita berada dalam keadaan Beta yang
rendah. Ketika kita menutup buku yang kita baca, lalu mematikan lampu dan
menutup mata, kita akan turun dari Beta ke Alpha, lalu ke Tetha, dan terakhir
ke Delta ketika kita tertidur. Telah banyak diketahui bahwa
manusia bermimpi dalam siklus 90 menit. Ketika gelombang Deta meningkat ke
Tetha, mimpi yang aktif terjadi dan rasa itu benar-benar terjadi. Biasanya yang
terjadi adalah gerakan mata yang cepat.
Ketika seseorang bangun dari tidur
lelap dan bersiap-siap untuk berdiri, gelombang otak akan meningkat sesuai
dengan aktivitas otaknya. Gelombang akan meningkat dari Delta menuju Tetha,
lalu ke Alpha, dan ketika bel alarm berhenti sampai ke Beta. Jika kita menekan
tombol “snooze” di alarm kita, kita akan kembali ke Alpha, bahkan Tetha. Jika
kita tertidur lelap lagi, akan masuk ke Delta.
Pada saat proses bangun, saat
mungkin mempertahankan keadaan Theta untuk beberapa waktu, misalnya 15 menit.
Hal ini akan menyebabkan dalam otak kita mengalir ide tentang kejadian kemarin
atau rencana kegiatan untuk hari yang akan datang. Waktu-waktu seperti ini
merupakan waktu produktif dan merupakan suatu periode yang sangat berarti
dengan aktivitas mental yang kreatif.
Sebagai ringkasan, kita telah
mengenal ada empat macam gelombang otak. Dari gelombang dengan tinggi gelombang
yang besar dan frekuensi yang rendah, yaitu Tetha hingga tinggi gelombang yang
rendah dan frekuensi yang tinggi, yaitu Beta. Tingkat gelombang otak ini
berasal dari kegiatan yang bervariasi dari tidur lelap sampai kegiatan yang
membutuhkan konsentrasi tinggi. Semua gelombang otak ini sama, tidak tergantung
dari jenis kelamin dan umur. Gelombang ini juga sama untuk semua ras, suku, dan
bangsa.
Daftar Pustaka.
Gardner, Howard.2003.Kecerdasan Majemuk.Jakarta: Interaksara.
Kiyosaki, Robert T dan Sharon L.2002.Rich Kid Smart Kid.Jakarta: Gramedia
Pustaka Utama.
Shichida, Makoto Ed.2003.The Mystery of The Right Brain.Jakarta:
Elex Media Komputindo.