Rabu, 24 November 2010

ISD Sebagai Salah Satu MKDU



Tujuan Pendidikan Umum di Perguruan Tinggi




       Secara teoritis Pendidikan Umum sebagai pendidikan nilai bertujuan untuk melengkapi pendidikan yang selama ini hanya menekankan pada kemampuan kognitif (IQ) semata, dengan kemampuan emosional (EQ) dan kemampuan spiritual (SQ), agar menelorkan sarjana yang paripurna; matang secara nalar, emosional, maupun spiritual dan menjadi warga negara yang baik. Dari hasil kajian awal dan juga landasan teori diketahui bahwa pengimplementasian pendidikan secara umum masih menekankan pada transfer pengetahuan semata (transfer of knowledge) yang menuntut hanya factual judgement.

Kemampuan yang diharapkan dari Lulusan Pendidikan Tinggi
1. Mahasiswa memiliki kesiapan untuk menekuni dunia kerja.

2. Mahasiswa bisa mengerti dan memahami prinsip filsafaat ilmu sebagai landasan mengerti dan memahami berbagai fenomena sosial kontemporer.

3. Mahasiswa mampu memahami berbagai konsep ilmu sosial yang akan digunakan sebagai instrumen memetakan segala problematika sosial kemasyarakatan.

(Sumber : Purwo Santoso, Ph.D dan Drs. Bambang Purwoko, M.A)


Latar Belakang diberikannya ISD

       Latar belakang diberikannya ISD adalah banyaknya kritik yang ditujukan padasistem pendidikan kita oleh sejumlah para cendikiawan, terutama sarjana pendidikan,sosial dan kebudayaan. Mereka menganggap sistem pendidikan kita berbau colonial,dan masih merupakan warisan sistem pendidikan Pemerintah Belanda, yaitukelanjutan ari politik balas budi yang dianjurkan oleh Conrad Theodhore van Deventer.Sistem ini bertujuan menghasilkan tenaga-tenaga terampil untuk menjadi“tukang-tukang” yang mengisi birokrasi mereka di bidang administrasi, perdagangan, teknik dan keahlian lain, dengan tujuan ekspoitasi kekayaan Negara.

 

Pengertian ISD
     Dari berbagai sumber yang ada, maka dapat saya simpulkan bahwa , ilmu sosial dasar merupakan basis ilmu yang bersifat sosialis, harus dimiliki oleh setiap individu untuk dapat melakukan kontak sosial dengan lingkungan sekitarnya, guna membantu masalah-masalah yang ada, sesuai dengan ilmu yang telah dituntut, dengan mengedepankan aspek – aspek nasionalisme, demi kesejahteraan bersama.


Tujuan Ilmu Sosial Dasar

       Berdasarkan Data-data mengenai Ilmu sosial Dasar, maka tujuan yang sesuai dengan fakta yang ada adalah:
1. Menjadikan mahasiswa menjadi individu yang memiliki kepekaan sosial yang tinggi, dan terbuka dengan hal-hal baru.

2. Merubah paradigma para cendikiawan pendidikan yang mengatakan bahwa, pendidikan di Indonesia masih bersifat kolonial, merupakan kelanjutan dari politik bals budi.


3. Membantu perkembangan wawasan pemikiran dan kepribadian agar memperoleh wawasan pemikiran yang lebih luas.

4. Mengingatkan kembali hakekat manusia, yang merupakan makhluk sosial.

5. Menjadikan mahasiswa lebih siap menghadapi masalah-masalah sosial kelak.

Kelompok Ilmu Pengetahuan
1. Ilmu-Ilmu Alamiah ( Natural Scince ) : Ilmu-ilmu alamiah bertujuan mengetahui keteraturan-keteraturan yang terdapat dalam alam semesta. Untuk mengkaji hal ini digunakan metode ilmiah. Caranya ialah dengan menentukan hokum yang berlaku mengenai keteraturan-keteraturan itu, lalu dibuat analisis untuk menentukan suatu kualitas. Hasil analisis ini kemudian digeneralisasikan. Atas dasar ini lalu dibuat prediksi. Hasil penelitian 100 5 benar dan 100 5 salah

2. Ilmu-Ilmu Sosial ( Social Scince ) : ilmu-ilmu sosial bertujuan untuk mengkaji keteraturan-keteraturan yang terdapat dalam hubungan antara manusia. Untuk mengkaji hal ini digunakan metode ilmiah sebagai pinjaman dari ilmu-ilmu alamiah. Tapi hasil penelitiannya tidak 100 5 benar, hanya mendekati kebenaran. Sebabnya ialah keteraturan dalam hubungan antara manusia initidak dapat berubah dari saat ke saat.

3. Pengetahuan budaya ( the humanities ) bertujuan untuk memahami dan mencari arti kenyataan-kenyataan yang bersifat manusiawi. Untuk mengkaji hal ini digunakan metode pengungkapan peristiwa-peristiwa dan kenyataan-kenyataan yang bersifat unik, kemudian diberi arti.



Pengertian Masalah Sosial

     Pengertian masalah sosial ada dua, pertama pendefinisian menurut umum dan kedua menurut para ahli. Menurut umum atau warga msyarakat bahwa segala sesuatu yang menyangkut kepentingan umum adalah masalah sosial. Menurut para ahli masalah sosial adalah suatu kondosi atau perkembangan yang terwujud dalam masyarakat yang berdasarakan studi mereka yang mempunyai sifat dapat menimbulkan kekacauan terhadap kehidupan warga masyarakat secara keseluruhan.

 
Contoh Masalah Sosial
Ketidakharmonisan antara interaksi keluarga dan pendidikan
     Masalah sosial yang akan saya angkat pada topik ini adalah hubungan antara tidak harmonisnya keluarga dan efeknya terhadap pendidikan. konflik yang saya pribadi amati pada lingkungan kehidupan sekitar adalah orang tua mementingkan prinsip masing-masing sehingga menimbulkan pertengkaran tanpa memikirkan aspek psikologis yang terjadi pada anak, sehingga membuat anak frustasi dengan sendirinya, menganggap hidupnya berbeda dan akhirnya tidak bergairah dalam melakukan hal positif, terutama mengikuti kegiatan belajar mengajar di sekolah/kampus.

Pendapat Saya : Permasalahan yang terjadi di atas, memang permasalahan yang pelik dan sangat sulit untuk keluar dari belenggu tersebut. Tetapi, setiap masalah pasti akan selalu menemukan jalan jika kita berkeinginan keras untuk berusaha. Satu hal yang perlu diingat bagi mereka yang mengalami hal di atas adalah, ini merupakan peran penting anda dalam mengubah keadaan, kerja keras yang anda lakukan di sekolah/universitas sehingga menghasilkan prestasi, adalah kunci untuk keluar dan mengatasi permasalahan ini. anda tetap mendapat aset masa depan, sekaligus meringankan beban orang tua yang berada dalam keadaan pasikologis yang buruk, tidak seharusnya kita mengikuti arus, sehingga hanya merugikan anda pribadi.
Prestasi adalah kunci, Usaha dan Do’a sebagai jalan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar