Kamis, 14 Maret 2013

Catatan Kaki








Nama  : Atama Rena Perdana
Kelas   : 3KB01
NPM    : 21110205

Penjelasan Catatan Kaki
     Catatan Kaki adalah daftar keterangan khusus yang ditulis di bagian bawah setiap lembaran akhir bab sebuah karangan ilmiah. Catatan kaki berfungsi untuk memberikan keterangan dan komentar, serta menjelaskan mengenai sumber kutipan atau pedoman penyususanaan daftar bacaan.

Cara Penulisan Catatan Kaki
     Dalam cara penulisan catatan kaki memiliki beberapa aturan yang harus diperhatikan. Hal ini diterapkan agar penggunaan catatan kaki tersebut memang benar-benar berguna dan mudah dimengerti. Berikut adalah beberapa hal yang harus diperhatikan dalam tata cara penulisan catatan kaki:
-     Catatan kaki harus dipisahkan oleh sebuah garis yang panjangnya empat belas karakter dari margin kiri dan berjarak empat spasi dari teks.
-      Catatan kaki diketik berspasi satu.
-       Diberi nomor.
-       Nomor catatan kaki diketik dengan jarak enam karakter dari margin kiri.
-      Jika catatan kakinya lebih dari satu baris maka baris kedua dan selanjutnya dimulai seperti margin teks biasa (tepat pada margin kiri).
-     Jika catatan kakinya lebih dari satu maka jarak antara satu catatan dengan catatan yang lainnya adalah sama dengan jarak spasi teks.
-       Jarak baris terakhir catatan kaki tetap 3 cm dari pinggir kertas bagian bawah.
-     Keterangan yang panjang tidak boleh dilangkaukan ke halaman berikutnya. Lebih baik potong tulisan asli daripada memotong catatan kaki.
-    Jika keterangan yang sama menjadi berurutan (misalnya keterangan nomor 2 sama dengan nomor 3, cukup tuliskan kata ibid daripada mengulang-ulang keterangan catatan kaki.
-   Jika ada keterangan yang sama tapi tidak berurutan, berikan keterangan op.cit., lih [x] [x] merupakan nomor keterangan sebelumnya.
-       Jika keterangan seperti opcit tetapi isinya keterangan tentang artikel, gunakan loc.cit.
-     Untuk keterangan mengenai referensi artikel atau buku tertentu, penulisannya mirip daftar pustaka, tetapi nama pengarang tidak dibalik.

Contoh Catatan Kaki:
1. Sidi Gazalba, Maut: Batas Kebudayaan dan Agama (Jakarta: Penerbit Tintamas Indonesia, 1972), hal.  100.
2. Ratna Wilis Dahar, Teori-Teori Belajar (Jakarta: Depdikbud, 1988), hal. 18.
3. Nurhadi, Membaca Cepat dan Efektif (Bandung: Sinar Baru, 1986), hal. 25.
4. Sidi Gazalba, Op.Cit., hal. 200.
5. Ratna Wilis Dahar, op.cit., hal. 17.

Tujuan Catatan Kaki
-       Catatan kaki dicantumkan untuk memenuhi kode etik yang berlaku.
-       Dapat juga sebagai penghargaan terhadap orang lain yang mungkin berjasa dalam penulisan tersebut.
-       Dipergunakan untuk menunjuk kepada sumber dan pernyataan yang dipergunakan dalam teks.

Sumber:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar