Senin, 20 Juni 2011

I Have Inspiration From BP "20"

  Setiap manusia mempunyai harapan. Manusia yang tanpa harapan, berarti manusia itu mati dalam hidup. Orang yang akan meninggal sekalipun mempunyai harapan, biasanya pesan-pesan kepada ahli warisnya. Harapan tersebut tergantung pada pengetahuan, pengalaman, lingkungan hidup, dan kemampuan masing-masing. Seorang yang mempunyai harapan yang bcrlebihan tentu menjadi buah tertawaan orang banyak, atau orang itu seperti peribahasa “Si pungguk merindukan bulan”. Berhasil atau tidaknya suatu harapan tergantung pada usaha orang yang mempunyai harapan Harapan harus berdasarkan kepercayaan, baik kepercayaan pada diri sendiri, maupun kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Agar harapan terwujud, maka perlu usaha dengan sungguh-sungguh. Manusia wajib selalu berdoa. Karena usaha dan doa merupakan sarana terkabulnya harapan. Harapan berasal dari kata harap yang berarti keinginan supaya sesuatu terjadi sehingga harapan berarti sesuatu yang diinginkan dapat terjadi. Dengan demikian harapan menyangkut dengan masa depan.

 "If we stop trying, that means we are no better than a coward" 

Bambang Pamungkas (Lahir di Salatiga, Jawa Tengah pada 10 Juni 1980) adalah seorang pemain sepak bola Indonesia. Saat ini dia bermain untuk Persija Jakarta di Liga Indonesia dan pernah mewakili negara dalam timnas sepak bola Indonesia. Dia biasa berposisi sebagai penyerang. Meskipun tidak terlalu tinggi (171 cm), Bambang mempunyai lompatan yang tinggi dan tandukan yang akurat. Salah satu pemain yang dikaguminya adalah rekannya dalam tim nasional, Kurniawan Dwi Yulianto. Saat masih bermain dalam tim remaja Jawa Tengah, ia pernah dinobatkan sebagai pemain terbaik Piala Haornas, sebuah kejuaraan tingkat remaja. Bambang juga pernah menjadi pencetak gol terbanyak untuk skuad Indonesia di Piala Asia U-19 Grup V, dengan 7 gol. Penampilan pertama Bambang bersama timnas senior adalah pada 2 Juli 1999 dalam pertandingan persahabatan melawan Lituania. Bambang, yang saat itu baru berusia 18 tahun, berhasil menciptakan sebuah gol dalam pertandingan yang berakhir seri 2-2.

*Karir professional :
  Bambang menjaringkan 24 gol pada musim pertamanya di Liga Indonesia walaupun tim yang diwakilinya Persija Jakarta gagal ke babak akhir. Saat musim tersebut berakhir, Bambang bergabung dengan sebuah tim divisi 3 Belanda, EHC Norad. Namun masalah keluarga dan kegagalan dalam menyesuaikan diri dengan cuaca sejuk Eropa menyebabkan beberapa bulan setelah itu, EHC Norad meminjamkan Bambang kembali kepada Persija sebelum kedua-dua pihak mengakhiri kontrak atas persetujuan bersama. Setahun kemudian, Bambang menjadi top scorer dengan 8 gol sekaligus membantu Indonesia menjadi juara kedua Piala Tiger 2002.
  Hingga penampilan terakhirnya untuk Indonesia pada kualifikasi Piala Dunia 2006 melawan Sri Lanka pada September 2004, Bambang telah menjaringkan 18 gol dalam 35 penampilan. Namun masalah kecederaan serta prestasi yang menurun (kali terakhir Bambang menjaringkan gol untuk Indonesia adalah pada 12 Februari 2004) menyebabkannya tersisih dari skuad Piala Tiger Indonesia 2004. Saat rekan-rekannya berjuang di Piala Tiger, Bambang menandatangani kontrak dengan Selangor FC. Hingga Juli 2005, ia adalah pencetak gol terbanyak untuk timnya dengan 22 gol. Musim 2007 ia kembali memperkuat Persija Jakarta di Liga Indonesia. Pada 10 Juli 2007, ketika pertandingan Indonesia-Bahrain, ia mencetak gol, memastikan Indonesia menang 2-1.










*Perjalanan karir:
- SSB Ungaran Serasi (1988-1990)
- Diklat Salatiga (1990-1995)
- Persikas Kab. Semarang (1992)
- Persikas Aspac Inti (1995-1999)
- Persija Jakarta (1999-2000)
- EHC Norad (2000-2001)
- Persija Jakarta (2001-2004)
- Selangor FC (2005-2006)
- Persija Jakarta (2007-)











"20 Hal Yang Mungkin Tidak Anda Ketahui"
  Di bawah ini adalah 20 hal atau kejadian mengenai diri saya, yang mungkin tidak pernah anda sekalian ketahui sebelumnya. Ini adalah sebuah rahasia yg hanya akan anda dapatkan, karena saya tidak akan pernah menyampaikannya melalui media apapun.
*20 hal tersebut adalah*: 

1. Sepatu bola pertama saya ber merk Foxy, sepatu itu adalah hadiah ulang tahun saya ke 8 dari Ayah dan ibu saya. Harga sepatu tersebut kira-kira 17 ribu 500 rupiah. Saya sangat sayang dengan sepatu tersebut, bahkan sering saya memakainya saat tidur di malam hari.

2. Ketika masih bermain di SSB Ungaran Serasi dan Tim Piala Djamiat Dalhar Jawa Tengah U-12, saya adalah seorang sayap kiri. Saat itu saingan saya di posisi tersebut, adalah M. Ridwan (Sekarang bermain di Sriwijaya FC).

3. (9, 10, 11,16, 20, 24) adalah nomer-nomer yg pernah saya gunakan selama karir sepakbola saya. 
- Nomor 9 saya pakai ketika bermain di SSB Hobby Sepakbola dan EHC Norad
- Nomor 10 ketika bermain untuk di tim Jawa Tengah, Persikas Apacinti, Diklat Salatiga dan tim nasional Pra Olimpiade
- Nomor 11 saya pakai saat bermain untuk tim nasional U-19 pada tahun 1998
- Nomor 16 ketika saya masih di SSB Ungaran Serasi
- Nomor 20 saya kenakan di Persija, Selangor FC dan tim nasional Indonesia 
- Sedangkan Nomor 24, saya pakai di partai pertama saya bersama Persija Jakarta saat melawan PSDS Deli Serdang di Liga Indonesia VI (1999). Saat itu saya memakai no 24 karena nomer 20 belum sampat di buat (Saya baru resmi bergabung dengan tim sehari sebelum Liga dimulai).

4. Gaji pertama saya adalah sebesar 15 ribu rupiah, ketika itu saya masih kelas 2 SMP dan bermain untuk tim Persada Utama Ungaran.

5. Pertama kali saya ke luar negeri adalah di tahun 1997, ketika itu saya tergabung dalam tim nasional pelajar Asia di Patna, India. Itu juga adalah saat pertama kali saya naik pesawat terbang (Jakarta - Singapura).

6. Saya adalah pribadi yg sangat suka membaca buku. Di rumah, saya mempunya koleksi buku yg tersusun rapi di meja kerja saya dan beberapa di samping tempat tidur saya. Koleksi buku-buku saya terdiri dari 50% Biografi tokoh (Atlet, musisi maupun tokoh negarawan), 30 % Buku mengenai motifasi, sejarah dan ekonomi, serta 20% Buku mengenai resep-resep masakan. Buku terakhir yg saya beli adalah Biografi dari group band asal Irlandia bernama U2.

7. Pertama kali saya memotong rambut mohawk seperti ini, adalah di tahun 2004. Sebenarnya hal tersebut terjadi lebih pada sebuah kecelakaan. Akan tetapi ternyata, model rambut tersebut tidak memerlukan perawatan yg susah (Cukup menggunakan tangan dan tidak perlu sisir), dan karena alasan tersebutlah saya menggunakan sampai sekarang. Pada saat menjadi juara piala Haornas bersama Jawa Tengah di tahun 1996, potongan rambut saya menyerupai batok kelapa, terinspirasi oleh penyerang asal prancis bernama Patrice Loko. 

8. Ketika masih kecil saya sering di panggil "Gechil" yg artinya kecil oleh teman-teman sepermainan saya di kampung. Hal tersebut dikarenakan memang ukuran badan saya paling kecil diantara diantara teman-teman yg lainnya.

9. Saya berhasil lulus dari Sekolah Dasar dengan Nilai Ebtanas Murni 44,98 dalam 5 mata pelajaran (Nilai rata-rata 8,999 pada tiap mata pelajaran). Nilai tersebut adalah yg tertinggi di sekolah kami. Sekedar untuk di ketahui, dari mulai kelas 1 sampai kelas 6 saya adalah pemegang ringking satu di sekolah saya.

10. Saya pernah menjadi anggota dari sebuah sanggar tari tradisional saat masih berada di sekolah dasar, kebetulan ibu saya sendiri Hj Suriptinah adalah guru tarinya. Bahkan saya sempat ikut dalam sebuah pementasan, untuk meperingati hari kemerdekaan 17 Agustus di kampung saya, saat itu saya menarikan tari Kelinci. Ketika mulai serius belajar bermain sepakbola, dunia taripun saya tinggalkan.

11. Saat dududk di kelas 3 SMA, dalam setahun saya hanya masuk sekolah selama 4 bulan, sedang sisanya selama 8 bulan saya habiskan untuk menjalani pelatnas. Bahkan saya harus mengikuti ujian akhir nasional susulan, karena saat ujian akhir dilaksanakan saya sedang berada di Korea bersama tim nasional pra olimpiade.

12. Saya sangat suka bercocok tanam, biasanya tanaman bunga dan buah-buahan. Ketika melihat bunga mawar dan melati di depan rumah saya berbunga, atau melihat pohon srikaya dan mangga di belakang rumah saya berbuah, maka ada sebuah kepuasan yg tidak bisa terlukiskan dengan kata-kata.

13. Ketika Dewi hamil Syaura, sempat terucap dari mulut saya jika kalau nantinya anak saya lahir dengan selamat dan Dewi dalam keadaan sehat juga, maka saya akan berlari dari rumah sakit sampai ke rumah saya. Dan akhirnya, ketika Syaura lahir dengan selamat dan Dewi juga baik-baik saja, maka beberapa hari kemudian saya berlari dari RS Bunda yg berada di Menteng sampai ke kediaman saya yg berada di daerah Pasar Minggu - Jakarta Selatan.

14. Saya baru dapat mengendarai sepeda motor di usia 29 th. Mengenai alasannya, saya sendiri juga tidak begitu paham.

15. Kaki sebelah kiri saya sedikit lebih panjang dari kaki saya yg sebelah kanan (Diukur dari pangkal pinggang sampai ke tumit).

16. Ketika kelas 3 SD saya pernah menjadi juara dalam lomba masak 17 agustus di sekolah saya, saat itu saya masak mie goreng spesial. Dan sampai sekarang, dalam beberapa kesempatan saya masih suka memasak. Masakan favorit saya adalah Lidah sapi asap gulung asparagus dengan saus anggur merah (Masakan Prancis).

17. Saya pernah 2 kali ditolak masuk Diklat Salatiga, karena tinggi badan saya saat itu tidak mencukupi persyaratan. Saat itu tinggi saya hanya 168 Cm, sedangkan persyaratan untuk masuk seleksi menjadi siswa Diklat adalah minimal 170 Cm. Saya baru bisa masuk menjadi siswa Diklat Salatiga, setelah salah satu siswa nya (Ngadiono) diberangkatkan ke Italia bersama tim nasional Bareti. Saya masuk untuk menggantikan posisi yg tinggalkan pemain tersebut.
18. Sepatu yg saya gunakan untuk bermain bola, semuanya tidak menggunakan alas sepatu. Entah mengapa saya tidak pernah merasa nyaman, jika bermain menggunakan sepatu yg ada alasnya (Kaki orang kampung hehehe).

19. Pada tahun 2002, saya pernah mengalami ancaman pembunuhan oleh salah seorang supporter Persija Jakarta (The Jakmania). Hal tersebut terjadi melalui telephone, saat saya berada dalam pemusatan latihan tim nasional Indonesia di Batu, Malang. Selengkapnya akan saya ceritakan di kesempatan yg lain.

20. Ketika kelas 2 Sekolah dasar, saya pernah terjatuh dari pohon beringin setinggi kurang lebih 4 meter. Hal tersebut membuat saya harus menerima 5 jahitan di bagian kepala, dan meninggalkan pitak sebesar jari telunjuk di kepala saya hingga saat ini. Saya juga pernah tertabrak sepeda motor di usia 7 tahun, saat melakukan lari pagi di jalan raya dan hal tersebut juga meninggalkan luka bekas jahitan di kening sebelah kiri saya sampai sekarang. 

Mengapa saya menginspirasi Bambang Pamungkas?  
   Menurut saya Bambang Pamungkas merupakan pemain sepak bola yang bagus dan berpengalaman, mempunyai kualitas  yang sangat baik di bagian penyerang walaupun tubuhnya pendek, dia mempunyai lompatan yang sangat tinggi dengan sundulan yang mematikan bagi kiper yang berhadapan dengannya. Dia juga telah banyak melintang bergabung dengan tim-tim liga Indonesia dan termasuk di liga Malaysia dengan Selangor FC. Bambang Pamungkas sampai saat ini masih tergabung dalam skuad timnas Indonesia senior dan klub yang dibelanya sekarang ini  yakni tim Persija Jakarta. Oleh karena itu harapan saya ingin bercita-cita menjadi pemain sepak bola seperti dia yang berkualitas. Walaupun, tidaklah mudah dan gampang untuk menggapai cita-cita tersebut  dengan harus butuh perjuangan tekad yang keras untuk mendapatkannya. Akan tetapi hal tersebut tidak seharusnya menjadi sebuah penghalang bagi saya untuk mengejar cita-cita. "JANGAN PERNAH BERHENTI UNTUK BERMIMPI" karena mungkin suatu saat nanti, mimpi saya akan menjadi kenyataan. Keyakinan di sertai dengan doa akan saya membantu untuk mewujudkan mimpi tersebut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar