Senin, 20 Juni 2011

Wawancara dengan Seorang Usahawan Muda

  Seorang usahawan muda telah menempa nama dalam perusahaan perabot. Saya sebagai yang pewawancara yang ingin mewawancarainya orang tersebut tentang kegiatan dalam bidang perusahaan perabot dan rancangan-rancangannya pada masa akan datang yang telah berjaya menghasilkan perabot-perabot hingga mendapat pasaran luar negeri.

Tama : Selamat siang Pak. Maaf ganggu waktunya, Saya Tama Mahasiswa dari Universitas Gunadarma. Sebelumnya kalau boleh tahu siapa nama Bapak?   

Bapak Dani : Selamat siang juga.Nama saya Dani.

Tama: Bolehkah saya meluangkan waktu  untuk mewawancari Bapak?

Bapak Dani : Tentu saja boleh. Silahkan duduk. 

Tama : Terima kasih. Terlebih dahulu saya ucapkan terima kasih karena Bapak Dani telah mau meluangkan waktunya untuk diwawancara. Bagaimanakah Bapak Dani mula melibatkan diri dalam bidang pembuatan perabot ini? 

Bapak Dani : Sebenarnya, cita-cita saya ingin menjadi arsitek. Walau bagaimanapun, setelah mendapat tawaran untuk melanjutkan pelajaran dalam bidang seni halus dan perabot di luar negeri, saya terpaksa melupakan cita-cita itu. Setelah menamatkan pengkajian, minat saya untuk membuka perniagaan sendiri dalam bidang ini begitu mendalam. Oleh sebab itulah, saya ingin memberanikan diri untuk membuka perniagaan dalam bidang ini. 

Tama : Bagaimanakah timbulnya minat Bapak Dani untuk melibatkan diri dalam bidang ini? 

Bapak Dani : Pada mulanya saya kurang meminati bidang ini, tetapi setelah mengikuti pengkajian dalam bidang ini dan setelah melihat keindahan dan kehalusan pada barang-barang perabot, saya tertarik untuk mengusahakannya sendiri. 

Tama : Adakah Bapak Dani sendiri niat untuk membuka perniagaan ini? 

Bapak Dani : Pada mulanya bukan saya seorang saja yang terlibat membuka dalam perusahaan ini. Saya dibantu oleh tiga orang sahabat yang secara kebetulan mempunyai minat yang sama seperti saya. Walau bagaimanapun, selepas setahun hanya tinggal saya seorang yang menguruskan perniagaan ini sepenuh masa. Sahabat-sahabat saya telah membuka perniagaan masing-masing. Kini, perniagaan ini saya miliki sepenuhnya. Saya dibantu oleh lima orang pekerja. 

Tama : Apakah masalah yang Bapak Dani hadapi ketika mula-mula membuka perniagaan ini? 

Bapak Dani : Masalahnya yaitu mendapatkan modal yang secukupnya. Namun begitu, masalah ini dapat saya atasi melalui pinjaman bank. Masalah-masalah lain termasuk persaingan dengan pengusaha perabot yang lain, kesukaran mendapatkan tenaga kerja yang mahir dan kreatif, dan pasaran yang terhambat juga. Namun demikian, masalah-masalah tersebut dapat saya atasi secara beransur-ansur. 

Tama : Saya yakin bahwa banyak orang yang kagum akan kejayaan Bapak Dani . Apakah keinginan-keinginan Bapak Dani pada masa yang akan datang? 

Bapak Dani : Saya berkeinginan untuk mengeksport perabot yang saya usahakan ini ke luar negeri. Saya juga berkeinginan untuk mengajak pengusaha-pengusaha perabot yang lain bergabung tenaga untuk menjayakan keinginan ini.

Tama : Adakah Bapak Dani yakin bahwa rancangan ini akan berjaya dan mendapat sambutan dari masyarakat di luar negeri? 

Bapak Dani : Ya, saya yakin. Hal ini demikian kerana perabot-perabot yang saya hasilkan adalah yang bermutu tinggi. Selain itu, saya percaya bahawa reka bentuknya yang unik akan menarik minat masyarakat luar untuk membeli perabot yang saya usahakan ini. 

Tama : Selain mengeksport perabot ke luar negeri, Apakah keinginan lain yang mungkin akan dijalankan saat ini? 

Bapak Dani : Saya juga berkeinginan untuk membuka cabang kedai perabot di negara-negara Asia, khususnya di Filipina, Brunie Darussalam, Jepang, dan Korea Selatan. Saya bercita-cita juga untuk memperluas pasaran perabot ini hingga ke Amerika syarikat dan negara-negara Eropa.  

Tama : Saya mendapati bahwa Bapak Dani mengutamakan perabot yang berbentuk tradisional dan antik. Tidakkah Bapak Dani berkeinginan untuk mengusahakan perabot modern juga? 

Bapak Dani : Pada masa ini, saya lebih mengutamakan perabot berbentuk tradisional dan antik kerena sambutan yang diberikan untuk perabot-perabot ini sungguh baik. Namun demikian, saya berkeinginan juga untuk mempersebarluaskan reka bentuk perabot tersebut pada masa akan datang. 

Tama : Bagus sekali, Apakah harapan Bapak Dani yang telah sukses membuka usaha parabot ini? 

Bapak Dani : Saya berharap semoga di bidang usaha parabot ini saya akan mengusahakannya dengan sungguh-sungguh dan lebih memajukan usaha yang saya jalankan saat ini.”Kegigihan seseorang itu akan menentukan kejayaannya dalam semua bidang sekali apapun”. 

Tama : Sekian saja wawancara saya kali ini pak. Terima kasih sekali lagi kerana Bapak Dani telah mau meluangkan waktunya untuk diwawancara. 

Bapak Dani : Sama-sama.

 
Foto dengan pewawancara Bapak Dani & Atama Rena Perdana (Tama)

1 komentar:

  1. ok...jangan sia-siakan ketika kita berjumpa dengan sipapun dan apapun....karena kehendak Tuhan sendang berjalan...dan suatu saat kita akan di bantu oleh orang2 ITU....

    BalasHapus